5 Cara Merawat Anak Domba yang Benar, Jangan Sampai Keliru!

Cara merawat anak domba merupakan hal penting yang wajib kamu ketahui jika ingin sukses beternak domba. Anak domba adalah aset berharga dalam peternakan karena mereka calon indukan dan sumber produksi daging di masa depan. Perawatan sejak dini sangat menentukan kesehatan, pertumbuhan, dan ketahanan anak domba terhadap penyakit.
Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui cara-cara terbaik merawat anak domba berdasarkan praktik lapangan serta literatur dari para ahli peternakan. Yuk, simak di bawah ini!
5 Cara Merawat Anak Domba yang Benar
Perawatan anak domba tidak bisa dilakukan secara asal. Diperlukan pengetahuan dasar dan kedisiplinan agar anak domba bisa tumbuh sehat dan produktif. Yuk, simak lima cara merawat anak domba berikut ini:
1. Pemberian Kolostrum kepada Anak Domba Baru Lahir
Langkah pertama yang harus kamu lakukan setelah anak domba lahir yaitu memastikan ia mendapatkan kolostrum dalam 1–2 jam pertama.
Kolostrum merupakan susu pertama yang dikeluarkan induk, kaya akan antibodi dan nutrisi penting.
Tanpa kolostrum, anak domba akan sangat rentan terhadap penyakit karena sistem imun mereka belum berkembang secara sempurna. Jika induk tidak bisa menyusui, kamu bisa memberikan kolostrum buatan sebagai alternatif.
Baca Juga: 5 Manfaat Kecambah bagi Domba Jantan: Dapat Tingkatkan Kualitas Sperma!
2. Nutrisi yang Tepat untuk Pertumbuhan Optimal
Setelah masa awal kehidupan, kebutuhan nutrisi anak domba harus dipenuhi dengan cermat.
Mulai usia 2 minggu, anak domba sudah bisa diperkenalkan pada pakan padat seperti rumput muda atau konsentrat yang mudah dicerna.
Pastikan pakan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang mencukupi agar pertumbuhannya optimal.
Pakan berkualitas tinggi akan membantu meningkatkan berat badan anak domba secara konsisten.
3. Manajemen Kesehatan yang Disiplin
Kesehatan anak domba sangat dipengaruhi oleh kebersihan lingkungan dan tindakan pencegahan. Jangan lupa untuk memberikan vaksinasi dasar sesuai jadwal serta obat cacing secara berkala.
Selain itu, pastikan kandang tetap bersih dan kering agar tidak menjadi sarang bakteri atau parasit.
Lingkungan yang bersih akan mengurangi risiko diare, infeksi pernapasan, dan gangguan pencernaan lainnya.
4. Pemantauan Pertumbuhan secara Berkala
Supaya kamu tahu apakah anak dombamu tumbuh dengan baik, lakukan pemantauan secara rutin. Timbang berat badan anak domba setiap minggu dan catat perkembangannya.
Jika berat badannya tidak bertambah secara konsisten, bisa jadi ada masalah pada pakan atau kesehatannya. Pemantauan ini sangat membantu kamu dalam membuat keputusan perawatan yang tepat.
5. Lingkungan yang Nyaman dan Aman
Lingkungan kandang harus nyaman untuk menunjang pertumbuhan anak domba. Kandang harus terlindung dari angin kencang, hujan, dan panas berlebihan.
Sirkulasi udara juga perlu dijaga agar tidak terlalu lembap. Berikan alas jerami atau sekam kering agar anak domba tetap hangat dan tidak mudah sakit. Domba yang merasa aman dan nyaman akan lebih cepat tumbuh dan lebih aktif.
Baca Juga: Mengenal Siklus Birahi Domba dan Ciri-Cirinya
5 Tips Menangani Domba Melahirkan untuk Pemilik Ternak
Sebelum merawat anak domba, tentu kamu harus memahami dulu bagaimana menangani proses kelahirannya. Penanganan yang tepat saat domba melahirkan sangat menentukan keselamatan induk dan anak. Berikut ini lima tips penting yang bisa kamu terapkan:
1. Menyiapkan Tempat yang Bersih dan Aman
Pastikan kamu sudah menyiapkan tempat khusus untuk domba melahirkan. Lokasinya harus bersih, tenang, dan jauh dari gangguan domba lain.
Berikan alas jerami atau tikar supaya induk merasa nyaman dan anak domba tidak kedinginan. Lingkungan yang bersih akan menekan risiko infeksi pasca melahirkan.
2. Pemantauan Intensif Selama Proses Kelahiran
Kamu harus siap siaga saat domba menunjukkan tanda-tanda melahirkan, seperti gelisah, berbaring-bangun, atau munculnya cairan ketuban.
Pantau terus kondisi domba, dan pastikan tidak ada kendala saat proses persalinan berlangsung.
Jika dalam 30–60 menit anak domba belum lahir setelah ketuban pecah, kamu perlu mempertimbangkan untuk memberi bantuan atau memanggil dokter hewan.
3. Membantu Proses Kelahiran Jika Diperlukan
Jika domba kesulitan melahirkan, kamu bisa memberikan bantuan manual. Gunakan sarung tangan steril dan bantu anak domba keluar dengan perlahan, mengikuti ritme kontraksi induk.
Jangan memaksakan jika posisi anak domba belum ideal. Kesalahan dalam penanganan bisa melukai induk maupun anaknya, jadi penting untuk bertindak hati-hati dan tepat waktu.
Baca Juga: 7 Cara Mendeteksi Domba Bunting: Panduan Praktis untuk Pemilik Ternak
4. Perawatan Pasca Kelahiran untuk Domba dan Anaknya
Setelah anak domba lahir, pastikan bisa bernapas dengan normal dan mencari induknya untuk menyusu.
Kamu bisa membersihkan lendir dari hidung dan mulut anak domba agar jalur pernapasannya terbuka.
Tali pusar sebaiknya dicelupkan ke dalam iodin untuk mencegah infeksi. Jangan lupa memberi minum air dan larutan elektrolit pada induk agar ia tidak dehidrasi dan bisa segera pulih.
5. Menyediakan Pengawasan Pasca Kelahiran
Beberapa hari pertama setelah kelahiran masuk masa kritis. Pantau apakah anak domba menyusu dengan baik dan aktif bergerak.
Jika terlihat lemah atau tidak menyusu, kamu bisa mempertimbangkan memberi susu botol. Pastikan juga induk dalam kondisi sehat dan tidak mengalami demam, luka, atau kesulitan makan. Dukungan nutrisi dan pengawasan rutin akan mempercepat pemulihan pasca melahirkan.
Merawat anak domba bukan hanya soal memberi makan dan membersihkan kandang, tetapi mencakup seluruh aspek mulai dari nutrisi, kesehatan, pemantauan tumbuh kembang, hingga memastikan kenyamanan lingkungannya.
Dengan menerapkan cara merawat anak domba yang tepat, kamu bisa memastikan anak domba tumbuh sehat, kuat, dan siap menjadi generasi penerus ternak yang berkualitas.
Kalau kamu ingin meningkatkan skill beternak domba, kamu juga bisa mengikuti pelatihan peternakan dari tim profesional. Yuk, jadikan peternakanmu lebih produktif dan menguntungkan!
Dapatkan Domba Dorper Fullblood Berkualitas di Domba Dorsip!
Domba Dorsip menyediakan Jual Domba Dorper Fullblood dengan kualitas unggul, cocok untuk dikembangkan secara murni atau disilangkan dengan domba lokal untuk menciptakan keturunan yang tahan banting dan berkualitas tinggi.
Selain kualitas genetika, Domba Dorsip juga memberikan edukasi tentang cara perawatan, pakan, dan manajemen kandang agar ternakmu tumbuh optimal.
Kalau kamu tertarik mendapatkan Domba Dorper berkualitas dengan harga terjangkau dan layanan profesional, segera hubungi tim Domba Dorsip dan jadikan langkah ini investasi terbaik untuk masa depan peternakanmu!
Baca Juga
Asal Usul Domba Texel: Dari Belanda ke Dunia
5 Manfaat Empon-Empon Bagi Domba, Peternak Wajib Simak Ini!
Mengenal Siklus Birahi Domba dan Ciri-Cirinya
5 Manfaat Kecambah bagi Domba Jantan: Dapat Tingkatkan Kualitas Sperma!
7 Penyebab Domba Mati Mendadak: Cegah Sebelum Terlambat!
Lebih Mahal Kambing atau Domba? Ini Alasan Domba Texel Fullblood Jadi Incaran Peternak