Index Berita

Menjual daging kurban bagi penerima hukumnya diperbolehkan dalam Islam karena kepemilikan daging sepenuhnya telah berpindah kepada mereka, berbeda dengan si pekurban yang dilarang menjual bagian apa pun dari hewan kurban. Meski begitu, penerima dianjurkan mengelola daging dengan bijak, seperti mengonsumsinya secukupnya, berbagi kepada yang membutuhkan, dan menjualnya hanya jika benar-benar perlu.

Domba ekor gemuk adalah pilihan ternak yang menjanjikan karena mampu beradaptasi dengan iklim kering, memiliki daging berkualitas tinggi, berkembang biak dengan cepat, dan harganya stabil di pasaran. Dengan pemilihan bibit unggul, kandang yang layak, pakan berkualitas, serta manajemen kesehatan dan reproduksi yang baik, beternak domba ekor gemuk bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan.

Mastitis pada domba adalah peradangan pada kelenjar susu yang dapat menurunkan kualitas susu dan bahkan menyebabkan kematian jika tidak ditangani. Penyebab utamanya meliputi infeksi bakteri, kondisi kandang yang tidak higienis, serta pemerahan yang tidak steril. Pengobatan yang efektif meliputi pemberian antibiotik, infus intramammary, dan perawatan suportif. Pencegahan mastitis dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang, pemeriksaan rutin ambing, dan manajemen penyapihan yang tepat. Menjaga kesehatan domba sangat penting untuk mempertahankan kualitas susu yang optimal.

Menjaga kesehatan ternak selama musim hujan sangat penting untuk mencegah penyakit akibat cuaca lembap dan kondisi lingkungan yang tidak stabil. Pastikan kebersihan kandang tetap terjaga, berikan pakan hijauan yang sudah dilayukan, serta rutin memberikan multivitamin dan obat cacing. Dengan langkah pencegahan yang tepat, ternak dapat tetap sehat dan produktif. Tingkatkan pengetahuanmu dengan mengikuti Pelatihan Peternakan di Domba Dorsip dan dapatkan anakan domba berkualitas untuk usaha peternakan yang lebih sukses!

Kandang ternak domba yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ternak. Faktor-faktor seperti lokasi, desain kandang, bahan konstruksi, sistem drainase, penerangan, ventilasi, kebersihan, serta ketersediaan air dan pakan harus diperhatikan untuk menciptakan lingkungan yang ideal. Dengan perawatan dan pengelolaan yang tepat, kamu dapat memastikan kenyamanan dan kesehatan domba, sekaligus meningkatkan hasil peternakan. Pelajari lebih lanjut tentang manajemen peternakan dan tingkatkan hasil ternakmu dengan mengikuti pelatihan di Domba Dorsip.

Domba kembung adalah masalah kesehatan yang sering terjadi pada ternak, yang bisa disebabkan oleh pakan berlebihan, perubahan pola makan mendadak, kurangnya aktivitas fisik, atau faktor lingkungan. Untuk mengatasi kembung, penting untuk menjaga kenyamanan domba, mengubah pola makan, memberikan obat anti-kembung, serta melakukan pemijatan perut atau pemberian minyak sayur. Jika kondisi memburuk, segera hubungi dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut. Pencegahan dan penanganan yang cepat dapat menjaga kesehatan domba dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pink eye pada domba, atau dikenal juga sebagai penyakit radang mata, belekan, katarak, atau mata kelabu, adalah infeksi yang umum menyerang domba dari segala usia. Penyebabnya bisa meliputi trauma, mikroorganisme patogen, debu, lalat, atau kebersihan kandang yang buruk. Gejalanya termasuk keluarnya belek dan air mata, demam, penurunan nafsu makan, serta kornea mata yang keruh dan merah. Jika tidak diobati, pink eye bisa menyebabkan kebutaan. Pengobatan melibatkan pembersihan mata, pemberian salep mata Erlamycetin, serta penyuntikan antibiotik dan multivitamin. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengkarantina domba terinfeksi, menjaga kebersihan kandang, mengatur sirkulasi udara, dan memberikan vitamin secara berkala. Untuk domba berkualitas, Domba Dorsip menyediakan domba lokal bunting Dorper yang sehat dan siap meningkatkan produktivitas peternakanmu.

Penyakit PMK pada domba adalah infeksi virus yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah, termasuk domba, dengan gejala seperti demam, luka di mulut dan kuku, serta penurunan nafsu makan. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung, udara, peralatan, dan lingkungan yang terkontaminasi. Pencegahan meliputi isolasi hewan terinfeksi, menjaga kebersihan lingkungan, serta vaksinasi jika tersedia. Pengobatan fokus pada mengurangi gejala dengan pemberian obat pereda nyeri, suplemen nutrisi, dan perawatan luka, sehingga ternak dapat pulih lebih cepat dan produktivitas peternakan tetap terjaga.

Diare pada domba bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik infeksius seperti bakteri, virus, dan protozoa, maupun non-infeksius seperti perubahan pola makan atau lingkungan. Penanganan diare yang tepat melibatkan langkah-langkah seperti karantina, pemberian cairan elektrolit, pengobatan dengan antibiotik atau metode tradisional, serta penyediaan pakan berkualitas. Menjaga kebersihan kandang dan sanitasi yang baik juga sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Untuk mengelola kesehatan domba secara efektif, bergabunglah dengan pelatihan peternakan di Domba Dorsip dan pelajari cara pencegahan serta penanganan diare yang tepat.