Penanganan Domba setelah Melahirkan dengan Benar agar Induk dan Anak Sehat Optimal!

Melakukan penanganan domba setelah melahirkan menjadi langkah penting untuk memastikan induk tetap sehat dan anak domba tumbuh optimal sejak lahir. Penanganan yang tepat akan membantu mengurangi risiko kematian anak domba, mempercepat pemulihan induk, dan memaksimalkan produktivitas ternak di peternakanmu.
Agar kamu bisa memberikan perawatan terbaik pada masa krusial ini, yuk pelajari panduan lengkap mulai dari persiapan sebelum kelahiran, perawatan induk dan anak pada masa post partus domba, hingga tips menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan peternak!
Bagaimana Penanganan Domba setelah Melahirkan?
Perawatan domba pasca melahirkan atau post partus domba merupakan masa yang cukup kritis, baik bagi induk maupun anaknya.
Di fase ini, kamu perlu memastikan lingkungan bersih, induk nyaman, dan anak domba mendapat asupan kolostrum tepat waktu. Berikut panduan lengkapnya:
1. Pastikan Proses Kelahiran Berlangsung Aman
Ketika induk domba mulai menunjukkan tanda-tanda melahirkan seperti gelisah, sering berbaring dan bangun, atau keluar cairan ketuban, pastikan kamu sudah menyiapkan kandang bersalin yang bersih dan kering. Kandang ini sebaiknya terpisah dari domba lain untuk menghindari gangguan.
Bila proses kelahiran normal, induk akan melahirkan sendiri tanpa bantuan. Namun, jika lebih dari 1 jam sejak ketuban pecah anak domba belum lahir, kamu perlu melakukan pemeriksaan atau memanggil tenaga medis hewan.
2. Periksa Kondisi Induk
Segera cek kondisi fisik induk setelah melahirkan. Pastikan tidak ada sisa plasenta yang tertahan karena hal ini bisa menyebabkan infeksi. Jika plasenta tidak keluar dalam waktu 12–16 jam setelah melahirkan, kamu perlu menghubungi dokter hewan.
Selain itu, periksa puting induk untuk memastikan produksi kolostrum berjalan baik. Kolostrum adalah susu pertama yang kaya antibodi dan sangat penting untuk daya tahan tubuh rendah bagi anak domba.
Baca Juga: 7 Cara Mendeteksi Domba Bunting: Panduan untuk Peternak
3. Membersihkan Anak Domba
Setelah baru dilahirkan, anak domba biasanya akan dijilat oleh induknya untuk membersihkan lendir di tubuhnya. Ini penting untuk menstimulasi pernafasan. Namun, jika induk tidak melakukan hal tersebut, kamu harus mengeringkan tubuh anak domba dengan kain bersih dan hangat. Pastikan hidung dan mulut anak domba bebas dari lendir agar bisa bernapas dengan baik.
4. Memastikan Anak Domba Mendapat Kolostrum
Kolostrum adalah air susu pertama yang keluar dari induk setelah melahirkan, kaya akan antibodi dan nutrisi penting. Anak domba harus mendapatkan kolostrum dalam waktu maksimal 1 jam setelah lahir untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Jika induk tidak memiliki cukup kolostrum, kamu bisa memberikan kolostrum beku atau pengganti kolostrum yang tersedia di pasaran.
5. Perawatan Tali Pusar
Apabila tali pusar terlalu panjang dan menggantung ke tanah, potong tali pusar 5 cm dari perut domba lalu celupkan/dipping ke larutan iodin 10%. Perawatan ini harus dilakukan segera setelah kelahiran.
6. Pemantauan Induk setelah Melahirkan
Induk domba memerlukan perhatian ekstra setelah melahirkan. Pastikan ia mendapatkan pakan yang cukup, air bersih, dan istirahat. Berikan pakan berkualitas tinggi yang kaya energi dan protein untuk membantu produksi susu.
Amati tanda-tanda komplikasi seperti demam, keluarnya cairan berbau tidak sedap, atau penurunan nafsu makan. Jika ada gejala tersebut, segera hubungi dokter hewan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Domba Susah Melahirkan
7. Menangani Plasenta
Plasenta biasanya keluar dalam waktu 6 jam setelah kelahiran. Jika lebih dari 12 jam plasenta belum keluar, ini disebut retensio plasenta dan memerlukan penanganan medis. Jangan menarik plasenta secara paksa, karena bisa melukai rahim induk.
8. Pisahkan Induk dan Anak untuk Adaptasi
Biarkan induk dan anaknya berada di kandang bersalin selama 2–3 hari untuk memperkuat ikatan dan memastikan anak mendapatkan susu secara cukup. Setelah itu, mereka bisa dipindahkan ke kandang kelompok.
9. Pemberian Vaksin dan Vitamin
Setelah anak domba cukup kuat, berikan vaksin sesuai jadwal yang dianjurkan, seperti vaksin enterotoksemia. Vitamin tambahan juga dapat diberikan untuk mendukung pertumbuhan dan imunitas.
10. Pencatatan Data Kelahiran
Catat tanggal lahir, jenis kelamin, bobot lahir, dan kondisi induk serta anak. Data ini akan berguna untuk program pembiakan dan pemantauan kesehatan ternak.
Kesalahan Umum dalam Penanganan Post Partus Domba
Banyak peternak pemula yang tanpa sadar melakukan kesalahan setelah domba melahirkan. Berikut beberapa hal yang harus dihindari:
- Tidak membersihkan lingkungan kandang sehingga risiko infeksi meningkat.
- Terlambat memberikan kolostrum yang berakibat pada rendahnya daya tahan tubuh anak domba.
- Memisahkan induk dan anak terlalu cepat sehingga mengganggu proses menyusu alami.
- Tidak mencatat data kelahiran sehingga sulit memantau performa ternak.
Baca Juga: 3 Perawatan Domba Bunting dan Nutrisi yang Dibutuhkan
Tips Tambahan untuk Meningkatkan Kesehatan Induk dan Anak Domba
- Gunakan alas kandang kering dan hangat untuk menghindari kedinginan pada anak domba.
- Berikan pakan hijauan segar berkualitas serta konsentrat sesuai kebutuhan induk yang menyusui.
- Pantau bobot anak domba secara rutin untuk memastikan pertumbuhannya optimal.
- Lakukan trimming kuku pada induk secara berkala agar ia lebih nyaman saat berjalan dan menyusui.
Masa penanganan domba setelah melahirkan merupakan fase yang sangat penting dalam peternakan. Penanganan yang tepat akan membuat induk cepat pulih dan anak domba tumbuh sehat. Pastikan kamu selalu memperhatikan kebersihan kandang, pemberian kolostrum tepat waktu, serta pakan berkualitas untuk induk.
Kalau kamu ingin beternak lebih optimal, pilihlah bibit domba yang sehat, produktif, dan memiliki sifat genetik unggul. Salah satunya adalah domba Dorsip yang dikenal cepat tumbuh dan subur.
Dapatkan Domba Awassi Fullblood Berkualitas di Domba Dorsip
Domba Dorsip menjadi pilihan tepat buat kamu yang ingin memulai atau mengembangkan usaha peternakan dengan indukan domba berkualitas tinggi.
Kami jual domba Awassi Fullblood yang terkenal dengan daya tahan tubuh luar biasa terhadap cuaca panas dan lingkungan yang keras.
Tidak cuma tangguh, domba Awassi juga unggul dalam produksi susu dan daging. Susu domba ini kaya nutrisi, terutama kalsium dan asam lemak sehat yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, otot, dan sistem imun.
Kalau kamu ingin meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari peternakan domba, yuk mulai langkah suksesmu bersama Domba Dorsip.
Hubungi kami sekarang juga dan mulai langkah suksesmu bersama domba Awassi berkualitas tinggi!
Baca Juga
7 Ciri-Ciri Domba Hamil Muda dan Lama Kehamilannya, Cek di Sini!
9 Strategi Fattening Domba yang Terbukti Efektif, Cek di Sini!
Pilih Ternak Kambing atau Domba? Ini Rahasia Agar Untung Besar
7 Cara Ternak Domba Pedaging untuk Pemula yang Efektif
Pentingnya Hijauan Pakan Ternak Domba dan Leguminosa untuk Agribisnis Peternakan
Mengenal Hipokalsemia pada Domba: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan