5 Perbedaan Konsentrat dan Complete Feed, Wajib dipahami!

Pakan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan usaha peternakan domba dan kambing. Dalam praktik sehari-hari, istilah konsentrat dan complete feed sering digunakan. Namun, keduanya memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan konsentrat dan complete feed sangat penting agar kamu bisa memberikan nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan ternak, sehingga mendukung pertumbuhan sekaligus produktivitas optimal.
Baca juga: 14 Cara Ternak Domba Garut yang Efektif dan Benar
Apa Itu Konsentrat?
Konsentrat adalah pakan ternak yang kaya akan energi dan protein, biasanya berupa campuran dari dedak padi, bungkil kedelai, jagung, serta sumber protein lainnya. Fungsinya sebagai pelengkap pakan hijauan atau forage yang menjadi sumber serat kasar bagi ternak.
Menurut Dr. S. R. Smith dalam bukunya Nutrition of Small Ruminants, konsentrat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi pakan dasar yang umumnya kurang lengkap, terutama dalam hal energi dan protein. Namun, konsentrat tidak bisa diberikan sebagai pakan tunggal karena tidak mengandung serat kasar yang cukup untuk mendukung fungsi pencernaan ruminansia.
Apa Itu Complete Feed?
Berbeda dengan konsentrat, complete feed merupakan pakan yang diformulasikan secara utuh sehingga sudah mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan ternak dalam satu jenis pakan. Complete feed menggabungkan hijauan, konsentrat, vitamin, dan mineral dengan komposisi seimbang.
Dalam buku Feeding and Nutrition of Small Ruminants oleh Dr. John W. W., complete feed disebut sebagai solusi praktis bagi peternak yang ingin memberikan pakan lengkap tanpa harus mencampur bahan sendiri. Dengan begitu, manajemen pakan menjadi lebih mudah dan efisiensi produksi bisa ditingkatkan.
Perbedaan Utama Konsentrat dan Complete Feed
Setelah memahami definisi keduanya, penting untuk melihat perbedaan secara lebih rinci. Mengetahui detail ini akan membantu kamu menentukan pilihan pakan terbaik sesuai kebutuhan ternak dan tujuan bisnis peternakan. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Komposisi
Konsentrat pada dasarnya hanya berfokus pada kandungan energi dan protein, sehingga kadar serat kasarnya cenderung rendah. Karena itu, pakan ini lebih cocok dijadikan campuran untuk melengkapi hijauan atau pakan dasar lainnya.
Sebaliknya, complete feed memiliki formulasi lebih lengkap. Di dalamnya sudah terkandung energi, protein, serat kasar, vitamin, serta mineral penting yang dibutuhkan ternak. Dengan kata lain, complete feed adalah paket nutrisi utuh yang bisa langsung diberikan tanpa perlu tambahan pakan lain.
2. Fungsi
Fungsi konsentrat lebih sebagai suplemen atau pelengkap. Pakan konsentrat bekerja untuk menutupi kekurangan nutrisi dari pakan hijauan agar kebutuhan ternak tetap tercukupi. Sementara itu, complete feed memiliki fungsi yang lebih menyeluruh karena bisa berdiri sendiri sebagai pakan tunggal. Dengan kandungan nutrisi lengkap, complete feed mampu menjaga kesehatan, pertumbuhan, hingga produktivitas ternak tanpa perlu kombinasi tambahan.
Baca juga: 8 Pentingnya Pelatihan Peternakan Kambing dan Domba
3. Cara Pemberian
Dalam praktik sehari-hari, konsentrat hampir selalu diberikan bersama hijauan, misalnya rumput atau silase. Tanpa hijauan, pakan ini tidak akan mencukupi kebutuhan dasar ternak. Complete feed lebih sederhana dari sisi pemberian. Peternak cukup menyajikannya langsung karena kandungan di dalamnya sudah seimbang dan sesuai kebutuhan ternak.
4. Kelebihan
Konsentrat unggul dalam hal memperbaiki kualitas pakan hijauan. Dengan tambahan nutrisi yang tepat, hijauan yang semula miskin gizi bisa lebih optimal untuk mendukung produktivitas, baik dalam hal pertambahan bobot maupun produksi susu.
Complete feed punya kelebihan di sisi praktis dan efisiensi. Peternak tidak perlu lagi repot mencampur berbagai jenis pakan karena semua sudah tersedia dalam satu formula, sehingga lebih hemat waktu dan menjamin standar nutrisi tetap konsisten.
5. Kekurangan
Meski bermanfaat, konsentrat tidak bisa dijadikan pakan utama karena kandungan serat kasarnya rendah. Jika diberikan tanpa hijauan, bisa menimbulkan gangguan pencernaan pada ternak. Complete feed memang lebih lengkap, tetapi harga biasanya lebih tinggi dibandingkan konsentrat. Selain itu, beberapa ternak mungkin membutuhkan waktu adaptasi sebelum benar-benar terbiasa dengan pola makan berbasis complete feed.
Berikut ini Adalah perbedaan antara kosentrat dan complete feed:
Testimoni Praktisi dan Penelitian Akademis
Banyak pengalaman lapangan yang membuktikan manfaat keduanya. Misalnya, peternak di Mitra Ternak Utama melaporkan bahwa penggunaan konsentrat sebagai pelengkap pakan hijauan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan kambing Boer dan domba Dorper.
Namun, untuk kamu yang lebih mengutamakan kemudahan sekaligus konsistensi nutrisi, complete feed menjadi pilihan terbaik. Bahkan, Jurnal Small Ruminant Research (2020) menyebutkan bahwa pemberian complete feed terbukti mampu meningkatkan efisiensi pakan dan performa produksi dibandingkan kombinasi hijauan dan konsentrat yang diberikan terpisah.
Baca juga: 5 Cara Ternak Domba Ekor Gemuk Sukses!
Kesimpulan
Memahami perbedaan konsentrat dan complete feed sangat penting bagi peternak domba dan kambing agar pengelolaan pakan lebih tepat. Konsentrat berfungsi sebagai pelengkap hijauan, sedangkan complete feed merupakan pakan lengkap yang bisa diberikan langsung.
Pemilihan jenis pakan harus menyesuaikan kondisi peternakan, tujuan produksi, serta kemampuan finansial kamu. Dengan strategi pakan yang tepat, produktivitas ternak dapat meningkat, risiko kegagalan bisa ditekan, dan usaha peternakan pun berjalan lebih optimal.
Saatnya Optimalkan Peternakanmu dengan Pilihan Tepat dari Domba Dorsip
Jika kamu sudah memahami pentingnya strategi pakan yang tepat, langkah berikutnya adalah memastikan bibit ternak yang dipilih juga unggul. Domba Dorsip jual domba Awassi Fullblood yang dikenal sebagai domba multiguna dengan kualitas daging premium dan produksi susu yang melimpah.
Berasal dari Asia Barat Daya dan kini telah berkembang biak di Indonesia, Domba Awassi Fullblood terbukti mampu beradaptasi dengan iklim panas serta memiliki daya tahan tinggi. Keunggulannya bukan hanya pada produktivitas, tetapi juga pada kualitas genetik yang sangat cocok dijadikan pejantan maupun indukan.
Dengan memilih Domba Awassi Fullblood, kamu tidak hanya meningkatkan performa ternak, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk kesuksesan usaha peternakan. Yuk, maksimalkan hasil ternakmu dengan bibit unggul yang tepat dari Domba Dorsip mulai dari sekarang!
Baca Juga
Bisnis Daging Domba Jadi Peluang Menjanjikan, Simak di Sini
Belajar Ternak Domba dari Nol, Simak Rahasianya di Sini
Inseminasi Buatan Pada Domba, Ini Rahasia Berhasilnya
4 Penyakit Zoonosis Pada Domba & Kambing yang Perlu Diwaspadai
7 Ciri-Ciri Domba Hamil Muda dan Lama Kehamilannya, Cek di Sini!
9 Strategi Fattening Domba yang Terbukti Efektif, Cek di Sini!