Kenali 7 Jenis-Jenis Domba di Dunia yang Cocok untuk Peternak Pemula

Beternak domba menjadi salah satu pilihan usaha yang menjanjikan, terutama di sektor peternakan kecil dan menengah. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk terjun ke dunia peternakan domba, penting untuk mengenali jenis-jenis domba di dunia.
Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Apa Saja Jenis Domba di Dunia?
Domba merupakan hewan ternak yang telah dikembangkan selama ribuan tahun dan tersebar luas di berbagai penjuru dunia. Berikut ini beberapa jenis-jenis domba di dunia yang paling terkenal dan sering dijadikan pilihan utama oleh para peternak:
1. Domba Merino
Sumber gambar: Wikipedia
Domba Merino berasal dari Spanyol dan dikenal sebagai penghasil wol berkualitas tinggi. Wol dari Merino sangat halus dan lembut, sehingga banyak digunakan untuk pakaian premium. Domba ini biasanya dipelihara di daerah dengan iklim sedang hingga dingin seperti Australia dan Selandia Baru.
Karakteristik:
- Ukuran tubuh sedang
- Hasil wol sangat tinggi
- Perlu perawatan ekstra untuk kebersihan wol
- Tidak cocok untuk iklim tropis yang lembap
2. Domba Dorper
Sumber gambar: Domba Dorsip
Dorper merupakan domba hasil persilangan antara Dorset Horn dan Blackhead Persian yang dikembangkan di Afrika Selatan. Domba ini sangat populer karena tingkat pertumbuhannya yang cepat dan daya tahan tubuh yang luar biasa terhadap iklim kering.
Karakteristik:
- Cocok untuk daging (meat-type sheep)
- Tahan terhadap penyakit
- Bisa hidup di daerah tandus
- Tidak membutuhkan pencukuran karena bulunya rontok sendiri
Baca Juga: 5 Jenis Domba Import Serta Cara Importnya
3. Domba Awassi
Sumber gambar: Domba Dorsip
Domba Awassi berasal dari Timur Tengah dan dikenal sebagai salah satu penghasil susu terbaik di dunia. Domba ini memiliki ekor gemuk yang menjadi ciri khasnya, serta mampu bertahan hidup di iklim yang panas dan gersang.
Karakteristik:
- Produktivitas susu tinggi
- Tahan terhadap cuaca panas
- Cocok untuk peternakan di daerah tropis
- Dapat dipelihara secara ekstensif maupun semi-intensif
4. Domba Suffolk
Sumber gambar: Wikipedia
Suffolk adalah ras domba asal Inggris yang sangat terkenal sebagai penghasil daging berkualitas tinggi. Domba ini punya tubuh besar dengan kepala dan kaki hitam, serta pertumbuhan bobot yang sangat cepat.
Karakteristik:
- Bobot badan besar
- Cepat tumbuh
- Cocok untuk peternakan intensif
- Kurang tahan terhadap iklim ekstrem
5. Domba Texel
Sumber gambar: Domba Dorsip
Texel berasal dari Belanda dan terkenal sebagai domba pedaging. Ras ini punya proporsi otot yang luar biasa dan efisiensi pakan yang baik, menjadikannya pilihan favorit untuk peternak modern.
Karakteristik:
- Produksi daging tinggi
- Efisiensi pakan bagus
- Umumnya digunakan dalam sistem feedlot
- Butuh manajemen pakan yang optimal
6. Domba Lacaune
Sumber gambar: Wikipedia
Berasal dari Prancis, domba Lacaune dikenal luas di industri susu karena menjadi sumber utama produksi keju Roquefort yang terkenal. Produktivitas susunya tinggi dengan kualitas yang baik.
Karakteristik:
- Produksi susu tinggi
- Digunakan untuk keju dan olahan susu lainnya
- Tidak terlalu tahan panas
- Perlu sistem kandang yang baik
Baca Juga: 7 Jenis Domba Pedaging Unggul: Mana yang Cocok?
7. Domba Karakul 
Sumber gambar: wikipedia
Domba ini berasal dari Asia Tengah dan dikenal karena kulit anaknya (karakul lamb) yang digunakan untuk bahan pakaian mewah. Karakul dewasa juga dapat diambil wolnya, meskipun tidak sehalus Merino.
Karakteristik:
- Tahan terhadap cuaca ekstrem
- Sering dipelihara di negara-negara seperti Uzbekistan dan Afghanista
Bagaimana Memulai Peternakan Domba untuk Peternak Pemula?
Kalau kamu baru ingin memulai usaha peternakan domba, ada beberapa hal penting yang harus kamu pahami terlebih dahulu. Tidak hanya soal memilih jenis domba, tetapi juga soal manajemen, infrastruktur, dan pemahaman dasar tentang kesehatan ternak.
Berikut panduan langkah-langkah untuk peternak pemula:
1. Pilih Jenis Domba yang Tepat
Berdasarkan informasi di atas, kamu bisa menentukan jenis domba yang paling sesuai dengan tujuan beternakmu, apakah untuk daging, susu, atau wol.
Kalau kamu tinggal di daerah panas dan ingin hasil ganda (susu + daging), maka domba Awassi bisa jadi pilihan terbaik. Kalau kamu ingin fokus pada pertumbuhan bobot dan hasil daging, maka Dorper menjadi kandidat kuat.
2. Siapkan Lahan dan Kandang yang Memadai
Peternakan domba memerlukan kandang yang bersih, sirkulasi udara baik, dan memiliki ruang cukup untuk bergerak. Untuk pemula, kamu bisa memulai dengan kandang sistem koloni (banyak domba dalam satu ruang) lalu berkembang ke sistem individu.
Tips kandang:
- Buat kandang panggung agar kotoran tidak menumpuk
- Gunakan bahan lokal agar biaya hemat
- Beri ventilasi alami supaya tidak lembap
3. Perhatikan Kesehatan dan Pakan
Domba membutuhkan pakan yang cukup mengandung serat, protein, dan mineral. Kamu bisa memberi rumput segar, jerami, dan tambahan konsentrat jika diperlukan. Pastikan juga ketersediaan air bersih selalu terjaga. Program kesehatan juga penting, seperti vaksinasi rutin, pengobatan cacing, serta pemantauan gejala penyakit sejak dini.
4. Pelajari Manajemen Reproduksi
Agar usaha peternakan domba kamu berkelanjutan, penting untuk memahami siklus reproduksi. Kenali kapan waktu birahi, masa kehamilan, dan waktu menyapih anak domba.
Dengan begitu, kamu bisa merencanakan kapan domba siap dikawinkan dan kapan panen anakan bisa dilakukan.
Baca Juga: Mengenal Siklus Birahi Domba dan Ciri-Cirinya
5. Mulai dengan Skala Kecil
Untuk pemula, disarankan memulai dari jumlah kecil, misalnya 5–10 ekor betina dan 1 pejantan. Setelah kamu memahami polanya dan mampu mengelola dengan baik, kamu bisa menambah populasi secara bertahap.
Dari berbagai jenis-jenis domba di dunia, kamu bisa memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan, iklim daerah, dan tujuan beternak.
Memulai peternakan domba memang butuh kesiapan, namun dengan pengetahuan dasar yang cukup dan pemilihan jenis domba yang tepat, kamu bisa membangun usaha peternakan yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Untuk kamu yang baru terjun ke dunia peternakan, memilih domba Awassi Fullblood bisa jadi langkah cerdas, karena domba ini dikenal mudah beradaptasi, tahan terhadap cuaca panas, dan mampu menghasilkan susu serta daging berkualitas.
Tidak perlu bingung untuk mencari tempat jual domba berkualitas dan tepercaya, karena Domba Dorsip siap membantu kamu!
Dapatkan Domba Awassi Fullblood Berkualitas di Domba Dorsip
Domba Dorship jual domba Awassi Fullblood dengan kualitas unggul, siap mendukung keberhasilan peternakanmu.
Kenapa harus pilih Domba Dorsip? Karena kami menerapkan sistem pemeliharaan intensif yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan optimal, menjaga kesehatan ternak, dan memastikan kualitas karkas yang maksimal.
Keunggulan Domba Dorsip:
- Menyediakan bibit domba Awassi Fullblood yang sehat dan berkualitas
- Proses pemeliharaan sesuai standar profesional
- Harga kompetitif dan transparan, tanpa biaya tersembunyi
- Tersedia program pelatihan peternakan untuk mendukung kesuksesan mitra
Jangan sampai salah langkah dalam memulai peternakan. Awali bisnismu dengan domba berkualitas dari Domba Dorsip.
Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi, informasi lengkap, dan penawaran terbaik hari ini!
Baca Juga
7 Manfaat Minyak Ikan untuk Domba dalam Meningkatkan Pertumbuhan
5 Cara Membuat Domba Birahi untuk Mempercepat Waktu Panen
Mengenal 5 Ciri-Ciri Domba Majir dan Cara untuk Mengatasinya!
Mengenal Siklus Reproduksi Domba: Panduan Lengkap untuk Peternak
8 Alasan Pentingnya Pelatihan Peternakan Kambing dan Domba, Jangan Lewatkan!
Pentingnya Sanitasi Kandang dan Biosecurity untuk Kesehatan Ternak