5 Penyebab Anemia pada Domba dan Cara Mencegahnya

14 Juli 2025
5 Penyebab Anemia pada Domba dan Cara Mencegahnya

Penyebab anemia pada domba menjadi suatu hal yang wajib diketahui oleh para peternak,  karena anemia merupakan tantangan serius dalam dunia peternakan domba. Kondisi anemia dapat memengaruhi produktivitas, kesehatan, dan bahkan kelangsungan hidup domba di peternakan. Simak penyebabnya di bawah ini. 

5 Penyebab Anemia pada Domba

Berikut ini penyebab utama yang kerap menjadi pemicu terjadinya anemia di kalangan ternak domba:

1. Infeksi Cacing Haemonchus Contortus

Cacing Haemonchus Contortus, atau yang dikenal sebagai barber pole worm, adalah salah satu jenis cacing parasit yang sangat merugikan domba. 

Cacing ini hidup di bagian abomasum dan mengisap darah langsung dari lapisan perut domba. Kehadirannya sering kali tidak terlihat hingga gejala anemia muncul, seperti selaput mata yang pucat dan kehilangan nafsu makan. 

Masalah infeksi cacing ini cenderung memburuk di kandang yang lembap dan tidak terkontrol kebersihannya. 

Telur cacing bisa bertahan lama di lingkungan dan berkembang cepat saat suhu dan kelembapan mendukung. 

Oleh karena itu, pengendalian rutin menggunakan obat cacing dan rotasi lahan penggembalaan menjadi sangat penting. 

Baca Juga: Penyakit pada Domba: Identifikasi, Pencegahan, dan Penanganan yang Tepat

2. Kekurangan Zat Besi dalam Pakan

Pakan yang rendah zat besi sangat berisiko menyebabkan anemia, karena zat besi adalah komponen utama dalam produksi hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam darah. 

Tanpa zat besi yang cukup, tubuh domba tidak dapat memproduksi sel darah merah secara optimal, yang menyebabkan kelelahan kronis, pertumbuhan terhambat, dan performa reproduksi menurun.

Masalah kekurangan zat besi biasanya terjadi pada domba muda yang hanya mengandalkan pakan konsentrat atau pakan hijauan yang miskin mineral. 

Selain itu, tanah yang miskin unsur mikro seperti zat besi juga dapat memengaruhi kandungan nutrisi dalam tanaman hijauan yang dikonsumsi domba. 

3. Kehilangan Darah akibat Luka atau Cedera

Luka terbuka atau cedera yang tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah yang cukup besar, terutama jika melibatkan pembuluh darah besar. 

Cedera bisa terjadi akibat gesekan dengan peralatan kandang, perkelahian antar domba jantan, atau penanganan kasar selama pemindahan atau pemeriksaan.

Jika luka tidak segera ditangani, selain menyebabkan kehilangan darah, infeksi sekunder juga dapat memperburuk kondisi kesehatan domba. 

Infeksi yang menyebar akan membebani sistem kekebalan tubuh dan memicu anemia kronis. 

Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memiliki SOP penanganan luka dan rutin melakukan pemeriksaan fisik terhadap seluruh ternak di kandang.

4. Penyakit Menular seperti Anaplasmosis

Anaplasmosis yaitu penyakit menular yang menyerang darah dan disebabkan oleh bakteri Anaplasma spp. yang ditularkan melalui gigitan serangga.

Penyakit ini menghancurkan sel darah merah secara sistematis, menyebabkan anemia akut yang muncul tiba-tiba. Gejala umumnya meliputi demam, nafas cepat, dan lemas ekstrem.

Karena sifatnya yang menular dan cepat menyebar, anaplasmosis harus ditangani dengan serius. 

Vaksinasi, pengendalian vektor seperti nyamuk, serta isolasi domba yang terinfeksi menjadi langkah krusial untuk mencegah penyebaran lebih luas. 

5. Manajemen Kandang yang Buruk

Kandang yang tidak bersih, lembap, dan penuh kotoran menciptakan lingkungan ideal bagi berkembangnya parasit, bakteri, dan serangga vektor penyakit. 

Paparan terus-menerus terhadap kondisi tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh domba, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi cacing, penyakit darah, dan cedera.

Selain itu, stres akibat lingkungan yang buruk juga berperan besar dalam memperburuk anemia. 

Domba yang hidup dalam tekanan lingkungan cenderung kehilangan nafsu makan, tidak aktif, dan memiliki sistem metabolisme yang tidak optimal. 

Meningkatkan manajemen kandang melalui ventilasi yang baik dan tata letak kandang yang ergonomis akan sangat membantu dalam menurunkan tingkat anemia di peternakan.

Baca Juga: Ciri-Ciri Domba Sehat untuk Membedakan dengan yang Sakit

5 Cara Mengatasi Anemia pada Domba

Setelah memahami penyebabnya, langkah selanjutnya mengetahui cara mengatasi anemia pada domba secara efektif. Berikut ini cara mengatasinya:

1. Pemberian Obat Cacing Secara Teratur

Pengobatan cacing yang tepat dan sesuai jadwal sangat efektif untuk mengatasi infeksi Haemonchus contortus, salah satu penyebab utama anemia. 

Obat cacing sebaiknya diberikan secara berkala dan dipadukan dengan rotasi jenis obat guna mencegah resistensi. 

Evaluasi feses secara rutin juga dianjurkan untuk memastikan efektivitas pengobatan dan menjaga kesehatan domba jangka panjang.

2. Pemberian Suplemen Zat Besi dan Nutrisi Tambahan

Kekurangan zat besi dapat diatasi dengan memberikan suplemen mineral, vitamin B12, serta pakan tambahan yang seimbang. 

Nutrisi lengkap membantu mempercepat pemulihan produksi sel darah merah dan meningkatkan daya tahan tubuh. 

Langkah ini sangat penting, terutama bagi peternakan yang terlibat dalam jual domba sehat dan produktif secara berkelanjutan.

Baca Juga: 3 Cara Memberi Makan Domba dan Jenis Pakan yang Sehat

3. Penanganan Luka dan Pencegahan Cedera

Periksa domba secara berkala untuk memastikan tidak ada luka terbuka atau tanda-tanda cedera. 

Tindakan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah infeksi dan kehilangan darah lebih lanjut. Gunakan disinfektan untuk membersihkan luka dan berikan perawatan yang sesuai.

4. Pengendalian Penyakit dengan Vaksinasi dan Biosekuriti

Melakukan vaksinasi rutin terhadap penyakit darah seperti anaplasmosis merupakan bentuk pencegahan yang wajib dilakukan. 

Sistem biosekuriti yang ketat juga harus diterapkan, termasuk pengendalian serangga, sanitasi kandang, dan pembatasan akses keluar-masuk area peternakan.

5. Pelatihan Peternakan untuk Meningkatkan Pengetahuan

Mengikuti pelatihan peternakan menjadi cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan manajerial dalam menjaga kesehatan domba. 

Pelatihan ini mencakup manajemen pakan, penanganan penyakit, hingga teknik kandang efisien yang mendukung produktivitas. 

Pengetahuan yang terus diperbarui sangat membantu dalam menciptakan peternakan profesional dan unggul. 

Dengan mengenali penyebab anemia pada domba, langkah pencegahan bisa dilakukan lebih dini dan lebih efektif. S

alah satu bentuk pencegahan terbaik yaitu memastikan domba yang dibeli berasal dari sumber yang tepercaya dan sehat. 

Domba Dorsip menawarkan domba unggul yang dirawat dengan standar kesehatan tinggi, sehingga bisa menjadi mitra ideal bagi peternakan profesional.

Web banner domba dorsip

Wujudkan Peternakan Domba yang Lebih Sehat dengan Domba Dorper Fullblood dari Domba Dorsip!

Jika kamu sedang mencari solusi ternak yang sehat, kuat, dan ekonomis, Domba Dorper dari Domba Dorsip adalah jawabannya. 

Penyebab anemia pada domba bisa dicegah sejak awal dengan memilih bibit domba yang kuat dan berkualitas.

Domba Dorper dari Domba Dorsip dikenal karena daya tahan tubuhnya yang tinggi, pertumbuhan yang cepat, dan efisiensi konversi pakan yang luar biasa. 

Tidak hanya itu, karakteristik dagingnya yang rendah lemak dan bernilai jual tinggi membuatnya ideal untuk peternakan skala besar. 

Perawatan yang dilakukan oleh tim ahli di Domba Dorsip memastikan setiap ekor domba bebas dari risiko anemia dan gangguan kesehatan lainnya.

Dengan layanan jual domba dorper fullblood, Domba Dorsip siap menjadi mitra utama peternakanmu yang berorientasi pada kualitas dan produktivitas jangka panjang. 

Segera hubungi Domba Dorsip dan jadikan peternakanmu lebih sehat dengan Domba Dorper Fullblood yang berkualitas.

About 

Dombadorsip.com merupakan website jual domba online bibit genetik unggulan dan terpercaya. Domba Dorsip Farm menyediakan domba dengan kualitas genetik terpercaya dan unggulan. Domba Dorsip Farm juga melayani impor lengkap dari kandang karantina Australia sampai kandang karantina setempat.