Mengenal Hipokalsemia pada Domba: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

2 September 2025
Mengenal Hipokalsemia pada Domba: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Hipokalsemia pada domba adalah kondisi kekurangan kalsium dalam darah yang sering menyerang domba betina bunting atau menyusui. Kekurangan kalsium ini dapat mengganggu fungsi otot dan saraf, sehingga menyebabkan domba lemah, tidak bisa berdiri, bahkan berisiko mati jika tidak segera ditangani. Kondisi ini sangat merugikan peternak karena bisa menurunkan produktivitas domba, baik dari sisi kelahiran maupun produksi susu. 

Oleh karena itu, memahami penyebab, gejala, cara penanganan, hingga langkah pencegahan hipokalsemia sangat penting agar ternak tetap sehat dan produktif. Yuk, simak di sini!

Apa Saja Penyebab Hipokalsemia pada Domba?

Hipokalsemia bukanlah penyakit menular, melainkan masalah metabolik yang terjadi akibat ketidakseimbangan kalsium dalam tubuh domba. 

Ada beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini, terutama pada domba betina saat bunting tua atau setelah melahirkan.

Berikut penyebab yang paling umum:

1. Kekurangan Asupan Kalsium

Penyebab utama hipokalsemia adalah kurangnya asupan kalsium dalam pakan. Kalsium adalah mineral penting untuk pembentukan tulang, produksi susu, serta kontraksi otot. 

Domba yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari pakan akan mengalami penurunan kadar kalsium darah, sehingga tubuhnya melemah.

2. Stres dan Perubahan Lingkungan

Faktor stres, seperti perpindahan kandang, perjalanan jauh, atau perubahan cuaca ekstrem juga bisa memicu hipokalsemia. Kondisi ini membuat metabolisme tubuh terganggu, sehingga kebutuhan kalsium tidak tercukupi dengan baik.

Baca Juga: Penyakit pada Domba: Identifikasi, Pencegahan, dan Penanganan yang Tepat

3. Produksi Susu yang Tinggi

Domba betina yang sedang menyusui membutuhkan kalsium dalam jumlah besar untuk memproduksi susu. 

Jika kebutuhan tersebut tidak diimbangi dengan asupan yang cukup, domba akan mudah mengalami hipokalsemia. Inilah mengapa kondisi ini lebih sering ditemukan pada indukan yang baru saja melahirkan dan menyusui anaknya.

Gejala Hipokalsemia pada Domba

Hipokalsemia bisa dikenali dari tanda-tanda fisik dan perubahan perilaku domba. Jika kamu memperhatikan gejala berikut, segera lakukan penanganan sebelum terlambat:

  • Domba terlihat lemah, sering berbaring, dan sulit berdiri.
  • Gerakan menjadi kaku atau tremor otot.
  • Nafsu makan menurun drastis.
  • Pernapasan melambat dan tidak teratur.
  • Indukan kesulitan melahirkan atau tidak mampu menyusui dengan baik.
  • Pada kondisi parah, domba bisa mengalami kelumpuhan hingga kematian.

Baca Juga: Pentingnya Sanitasi Kandang dan Biosecurity untuk Kesehatan Ternak

Bagaimana Penanganan Hipokalsemia pada Domba?

Jika kamu mendapati domba dengan gejala hipokalsemia, segera lakukan penanganan. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang domba untuk pulih. Berikut langkah-langkah penanganan yang bisa diterapkan:

1. Pemberian Kalsium Injeksi

Cara tercepat mengatasi hipokalsemia adalah dengan memberikan kalsium secara injeksi.

  • Intravena (IV): Larutan kalsium boroglukonat 23% diberikan secara perlahan, dalam waktu 5-7 menit, untuk menghindari aritmia jantung. 
  • Subkutan (SC): Larutan kalsium juga dapat diberikan di bawah kulit, di atas tulang rusuk, dengan memijat area tersebut untuk mempercepat penyerapan. 
  • Perhatikan suhu: Larutan kalsium harus dihangatkan hingga mencapai suhu tubuh sebelum disuntikkan. 
  • Perhatikan dosis: Pemberian kalsium harus disesuaikan dengan berat badan domba. 

2. Pemberian Suplemen Kalsium 

Selain injeksi, kamu bisa memberikan suplemen kalsium dalam bentuk oral, seperti cairan atau tablet yang dicampur ke dalam pakan atau air minum. Suplemen ini membantu menjaga kadar kalsium tetap stabil setelah pengobatan awal dilakukan.

  • Antiinflamasi: Obat antiinflamasi seperti flunixin meglumine dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit, terutama pada kasus paresis parturien. 
  • Analgesik: Jika diperlukan, analgesik dapat diberikan untuk mengatasi rasa sakit yang mungkin dialami domba. 
  • Dekstrosa: Beberapa produk kalsium juga mengandung dekstrosa yang dapat memberikan tambahan manfaat terapeutik, menurut Merck Veterinary Manual. 

3. Perawatan Pendukung

  • Pakan: Pastikan domba mendapatkan pakan yang berkualitas dan bergizi seimbang, terutama pada domba yang sedang bunting atau menyusui.
  • Air minum: Pastikan domba mendapatkan akses air minum yang cukup.
  • Pemantauan: Lakukan pemantauan ketat terhadap kondisi domba, terutama setelah pemberian kalsium, untuk melihat respons terhadap pengobatan dan mencegah kekambuhan.
  • Pemisahan: Domba yang sakit mungkin perlu dipisahkan dari kelompoknya untuk memudahkan perawatan dan mencegah penularan penyakit.

4. Konsultasi dengan Dokter Hewan

Hipokalsemia bisa berulang jika tidak ditangani secara menyeluruh. Karena itu, sebaiknya kamu rutin berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan dosis kalsium, pola pakan, dan jadwal perawatan yang tepat.

Baca Juga: Domba Keracunan: Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengobatinya

Bagaimana Cara Mencegah Hipokalsemia pada Domba?

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko hipokalsemia pada domba bisa ditekan seminimal mungkin. Berikut cara pencegahannya:

  • Pastikan pakan mengandung kalsium yang cukup, terutama untuk domba bunting dan menyusui.
  • Berikan suplemen mineral tambahan sesuai kebutuhan.
  • Hindari stres pada domba, misalnya dengan tidak memindahkan indukan bunting menjelang kelahiran.
  • Sediakan kandang yang nyaman, bersih, dan tidak lembap.
  • Lakukan pemeriksaan rutin kesehatan domba, terutama pada masa bunting dan menyusui.

Hipokalsemia pada domba adalah masalah serius yang dapat memengaruhi produktivitas ternakmu. Penyebab utamanya adalah kekurangan kalsium, stres, serta tingginya kebutuhan kalsium saat menyusui. 

Dengan mengenali gejala, melakukan penanganan yang tepat, dan menerapkan pencegahan, kamu bisa menjaga kesehatan domba agar tetap produktif.

Kalau kamu ingin hasil ternak yang lebih optimal, jangan hanya fokus pada perawatan, tetapi juga pilih bibit unggul. 

Salah satu pilihan terbaik untuk pembibitan adalah Domba Dorper Fullblood dari Domba Dorsip.

Web banner domba dorsip

Domba Dorsip Jual Domba Dorper Fullblood!

Domba Dorsip Jual Domba Dorper Fullblood yang memiliki keunggulan genetik unggul untuk menghasilkan keturunan berkualitas. 

Domba Dorper jantan sangat cocok disilangkan dengan berbagai jenis betina, mulai dari domba Dorper, domba DEG, domba cross Texel, hingga domba pedaging lokal lainnya. 

Hasil persilangan ini akan memberikan keturunan dengan postur lebih baik serta pertumbuhan bobot badan yang lebih tinggi, sehingga sangat menguntungkan bagi peternak.

Kelebihan membeli Domba Dorper di Domba Dorsip adalah jaminan keaslian genetik dengan sertifikat resmi dari Dorper Sheep Society of Australia (DSSA). 

Domba yang kamu dapatkan sudah melalui seleksi ketat untuk kelas pembibitan, bukan kelas potong atau afkir. Selain itu, Domba Dorsip juga bisa membantu pembuatan sertifikat kelahiran untuk domba yang kamu beli, sehingga nilai investasimu lebih terjamin.

Segera hubungi Domba Dorsip sekarang juga dan dapatkan Domba Dorper Fullblood unggulan untuk meningkatkan kualitas peternakanmu!

About 

Dombadorsip.com merupakan website jual domba online bibit genetik unggulan dan terpercaya. Domba Dorsip Farm menyediakan domba dengan kualitas genetik terpercaya dan unggulan. Domba Dorsip Farm juga melayani impor lengkap dari kandang karantina Australia sampai kandang karantina setempat.