Prosedur Karantina Domba Impor: Langkah Wajib agar Domba Aman dan Bebas Penyakit!

22 Oktober 2025
Prosedur Karantina Domba Impor: Langkah Wajib agar Domba Aman dan Bebas Penyakit!

Mengurus karantina domba impor bukan hal yang sederhana, karena kita memasukan jenis baru dan berasal dari luar negeri. Prosesnya membutuhkan perhatian ekstra agar ternak tetap sehat dan lolos dari pemeriksaan karantina tanpa kendala.

Banyak peternak yang merasa bingung ketika berhadapan dengan berbagai dokumen, aturan, hingga tahapan pemeriksaan di Instalasi Karantina Hewan. Tapi tenang, kalau kamu paham alurnya, kamu dapat melakukannya mudah. Bagaimana caranya? simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Tujuan Karantina Domba Impor?

Sebelum kamu memahami prosedurnya, penting untuk terlebih dahulu mengetahui mengapa karantina domba impor dilakukan. Berikut beberapa tujuannya:

  • Mencegah masuknya penyakit hewan menular dari luar negeri ke wilayah Indonesia.
  • Menjamin domba impor yang masuk dalam kondisi sehat dan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK).
  • Memastikan dokumen kesehatan hewan sesuai standar internasional.
  • Menjaga populasi hewan lokal dari kemungkinan penyebaran penyakit baru.
  • Menjamin keamanan pangan dan produk hasil ternak yang akan dikonsumsi masyarakat.
  • Melindungi keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan usaha peternakan dalam negeri.

Baca Juga: 5 Jenis Domba Import Serta Cara Importnya

Bagaimana Prosedur Karantina Domba Impor?

Proses karantina domba impor diatur dengan sangat detail oleh pemerintah agar semua hewan ternak yang masuk ke Indonesia memenuhi standar kesehatan yang ketat. 

Untuk mempermudah kamu memahami alurnya, berikut beberapa langkah yang bisa dijadikan panduan praktis.

1. Persiapan di Negara Asal

Langkah pertama dimulai dari negara asal. Sebelum domba diberangkatkan, pihak eksportir harus mengisi prior notice atau pemberitahuan awal melalui sistem informasi karantina Indonesia.

Selain itu, domba wajib disertai dengan Sertifikat Kesehatan Hewan yang diterbitkan oleh otoritas veteriner resmi di negara asal. Sertifikat ini memastikan bahwa domba dalam keadaan sehat dan bebas penyakit menular. 

Jika domba berasal dari wilayah yang memiliki risiko penyakit tertentu, dokumen tambahan seperti hasil uji laboratorium mungkin juga diminta.

2. Kedatangan dan Proses Karantina di Tempat Pemasukan

Begitu domba tiba di pelabuhan atau bandara tujuan, importir harus melapor kepada Pejabat Karantina Hewan. Semua dokumen pendukung seperti sertifikat kesehatan, surat izin impor, dan bukti registrasi harus diserahkan untuk diperiksa sebelum karantina dilakukan.

Proses karantina ini umumnya selama 14 hari, domba impor akan dipelihara dan di observasi di IKH. Selama itu juga petugas melakukan tindak karantina yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang ada

3. Pemeriksaan Fisik dan Dokumen Karantina

Setelah pemeriksaan awal, dilakukan pemeriksaan karantina secara menyeluruh di Instalasi Karantina Hewan (IKH). Pemeriksaan ini meliputi:

  • Pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda penyakit atau stres akibat perjalanan panjang.
  • Pemeriksaan dokumen seperti sertifikat kesehatan, hasil uji laboratorium, dan surat izin impor.
  • Uji laboratorium tambahan jika diperlukan, untuk memastikan domba benar-benar bebas penyakit.

Tahap ini sering kali menjadi yang paling krusial karena hasilnya akan menentukan apakah domba bisa langsung dilepas atau harus menjalani masa pengamatan lebih lama.

Baca Juga: 5 Penyebab Penyakit PMK pada Domba serta Gejala dan Solusinya

4. Pengamatan di IKH

Jika hasil pemeriksaan awal menunjukkan domba sehat namun tetap perlu observasi, maka domba akan diasingkan di Instalasi Karantina Hewan (IKH).

Selama masa karantina ini, domba akan diamati oleh petugas veteriner untuk memastikan kondisinya benar-benar stabil.

Petugas akan memantau suhu tubuh, nafsu makan, aktivitas, serta kemungkinan munculnya gejala penyakit. Jika selama periode pengamatan tidak ditemukan masalah, maka domba dinyatakan bebas dari HPHK dan siap dilepaskan ke pemiliknya.

5. Penerbitan Sertifikat Pelepasan

Setelah semua tahap pemeriksaan dan pengamatan selesai, domba yang dinyatakan sehat akan mendapatkan Sertifikat Pelepasan dari Dokter Hewan Karantina.

Sertifikat ini menjadi bukti resmi bahwa domba sudah bebas dari penyakit dan boleh keluar dari area karantina untuk dikirim ke peternakan tujuan.

Tanpa sertifikat ini, domba tidak boleh diperdagangkan, dipindahkan, atau dikembangbiakkan. Oleh karena itu, sertifikat pelepasan adalah dokumen paling penting yang harus kamu simpan dengan baik sebagai bukti legal dan administratif.

Baca Juga: 7 Perbedaan Domba Lokal vs Domba Impor

6. Pengiriman Aman ke Peternakan Tujuan

Setelah domba mendapatkan sertifikat pelepasan, barulah kamu bisa melanjutkan pengiriman ke peternakan atau pulau tujuan. Namun, pastikan pengangkutan dilakukan dengan aman dan memperhatikan kesejahteraan hewan (animal welfare).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan alat angkut khusus yang bersih, berventilasi baik, dan tidak terlalu padat.
  • Pastikan domba tidak stres selama perjalanan dengan menyediakan air minum dan pakan secukupnya.
  • Jika perjalanan antar pulau cukup jauh, sebaiknya ada jeda istirahat agar kondisi domba tetap fit.

Dengan mengikuti semua prosedur karantina dan pengiriman ini, kamu tidak hanya memastikan domba tiba dalam kondisi sehat, tetapi juga membantu menjaga populasi ternak nasional dari risiko wabah penyakit.

Secara garis besar, prosedur karantina domba impor merupakan bagian penting dari sistem keamanan hayati Indonesia. Setiap langkahnya dirancang untuk memastikan bahwa hewan ternak yang masuk benar-benar sehat dan aman untuk dibudidayakan.

Bagi kamu yang ingin beternak domba unggul, penting untuk memastikan bahwa hewan yang kamu beli telah melalui proses karantina resmi dan memiliki sertifikat kesehatan yang sah. 

Nah, kalau kamu mencari sumber domba impor yang sudah terjamin kualitas dan kesehatannya, Domba Dorsip adalah pilihan terbaik!

Web banner domba dorsip

Dapatkan Domba Texel Fullblood Berkualitas di Domba Dorsip!

Untuk kamu yang ingin memulai usaha peternakan domba pedaging, Domba Dorsip jual Domba Texel Fullblood untuk memenuhi kebutuhanmu.

Domba Texel dikenal memiliki pertumbuhan cepat, tubuh berotot, serta karkas daging yang padat dan berkualitas tinggi.

Tidak hanya itu, Texel juga menghasilkan wol bernilai jual tinggi dan keturunan unggul yang bisa meningkatkan produktivitas peternakanmu. Daya tahan tubuh yang kuat dan kemampuan adaptasi di berbagai iklim membuatnya cocok untuk pemula maupun peternak berpengalaman.

Jadi, kalau kamu ingin memulai peternakan domba yang menguntungkan, hubungi tim Domba Dorsip sekarang juga dan dapatkan domba sehat, unggul, serta siap kirim ke seluruh Indonesia!

About 

Dombadorsip.com merupakan website jual domba online bibit genetik unggulan dan terpercaya. Domba Dorsip Farm menyediakan domba dengan kualitas genetik terpercaya dan unggulan. Domba Dorsip Farm juga melayani impor lengkap dari kandang karantina Australia sampai kandang karantina setempat.