Rumput yang Tidak Boleh Dimakan Domba, Peternak Wajib Tahu!

28 April 2025
Rumput yang Tidak Boleh Dimakan Domba, Peternak Wajib Tahu!

Memelihara domba memang terlihat mudah, tetapi nyatanya, ada banyak hal yang harus kamu perhatikan, terutama soal pakan. Kesalahan kecil dalam memberi makan bisa berakibat fatal. Salah satu hal yang sering dianggap sepele namun sangat penting adalah rumput yang tidak boleh dimakan domba. 

Mungkin kelihatannya seperti daun biasa, tetapi beberapa jenis tanaman bisa menjadi racun mematikan untuk domba. Sebagai peternak yang cerdas, kamu harus tahu apa saja jenis rumput atau daun yang sebaiknya dihindari agar domba tetap sehat dan produktif. Simak informasinya di bawah ini!

Mengapa Daun Beracun Berbahaya untuk Domba?

Domba memang dikenal sebagai hewan pemakan rumput, tetapi bukan berarti semua rumput aman untuk mereka konsumsi. Beberapa jenis tanaman mengandung zat toksin atau racun alami sebagai mekanisme pertahanan dari serangan hewan. Jika domba mengonsumsi tanaman-tanaman ini, tubuhnya bisa merespons dengan gejala seperti muntah, diare, lemas, bahkan kematian.

Zat beracun yang umum ditemukan di daun tertentu seperti saponin, alkaloid, glikosida sianogenik, dan asam oksalat, bisa merusak sistem pencernaan, pernafasan, atau bahkan sistem saraf domba. Reaksi ini bisa terjadi dengan cepat atau perlahan, tergantung jumlah daun beracun yang dikonsumsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali rumput yang tidak boleh dimakan domba agar kamu bisa menghindarinya sejak awal.

Baca Juga: Cara Ternak Domba Modern: Teknologi Terkini untuk Keuntungan Beternak

Rumput yang Tidak Boleh Dimakan Domba

Kalau kamu berpikir semua yang hijau aman untuk domba, sekarang saatnya mengubah persepsi itu. Di bawah ini adalah beberapa jenis tanaman yang sebaiknya tidak dijadikan pakan untuk domba, karena kandungan toksiknya bisa membahayakan kesehatan mereka.

1. Daun Singkong

Meskipun daun singkong sering digunakan sebagai pakan ternak lain, ternyata ini bukan pilihan aman untuk domba. Daun singkong mengandung asam sianida (HCN) yang bisa memicu keracunan serius. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam kondisi segar, zat ini bisa menyerang sistem pernapasan domba dan menyebabkan kematian mendadak.

2. Daun Kacang Tanah

Daun kacang tanah terlihat tidak berbahaya, tetapi sebaiknya kamu hindari memberikannya pada domba. Daun ini mengandung senyawa tanin dalam kadar tinggi yang bisa menghambat penyerapan nutrisi penting di dalam tubuh. Akibatnya, pertumbuhan domba bisa terganggu dan berat badannya sulit naik.

3. Daun Kentang

Tanaman dari keluarga Solanaceae seperti kentang memiliki kandungan solanin, zat racun yang sangat berbahaya bagi domba. Daun dan batang tanaman kentang sebaiknya tidak digunakan sebagai pakan karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kejang, dan bahkan kematian jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Baca Juga: Bisnis Ternak Domba: Peluang Cuan yang Menjanjikan

4. Daun Bunga Kamboja

Meskipun cantik, daun bunga kamboja menyimpan bahaya besar. Tanaman ini mengandung senyawa iritan dan racun, terutama di bagian daun dan getahnya. Jika dikonsumsi oleh domba, bisa menyebabkan keracunan akut yang ditandai dengan muntah, diare hebat, hingga kelumpuhan.

5. Daun Pohon Akasia

Daun akasia sering tumbuh liar dan terlihat seperti pakan alami yang bagus. Namun, kenyataannya daun ini mengandung tanin dan senyawa astringen yang bisa menimbulkan iritasi pada lambung dan usus domba. Selain itu, konsumsi dalam jangka panjang dapat menurunkan nafsu makan dan mempengaruhi produktivitas domba.

6. Daun Tomat

Sama seperti daun kentang, daun tomat juga mengandung solanin dan alkaloid lain yang bisa berbahaya untuk domba. Meskipun tomat matang bisa dimakan dalam jumlah kecil, daunnya harus benar-benar dihindari karena kandungan toksinnya sangat tinggi.

7. Daun Jarak

Ini adalah salah satu daun paling beracun untuk semua jenis hewan ternak. Daun jarak mengandung ricin, salah satu zat toksik paling mematikan. Konsumsi sedikit saja bisa menyebabkan kegagalan organ, gangguan pencernaan parah, hingga kematian mendadak. Sangat disarankan untuk memastikan domba tidak pernah menjangkau tanaman ini.

8. Daun Bambu

Mungkin mengejutkan, tetapi daun bambu ternyata juga termasuk rumput yang tidak boleh dimakan domba. Kandungan silika dan sianida alami dalam daun bambu dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan bahkan bersifat toksik jika dikonsumsi secara terus-menerus. Meski tidak seberbahaya daun jarak, sebaiknya kamu hindari memberikan daun bambu sebagai pakan.

Mengetahui jenis-jenis rumput yang tidak boleh dimakan domba sangat penting bagi kamu yang ingin menjaga kesehatan dan produktivitas ternak. Jangan sampai niat baik memberi makan justru menjadi penyebab domba sakit atau mati. Pastikan pakan yang kamu berikan berasal dari sumber yang aman dan telah terbukti tidak mengandung racun. 

Jika kamu serius ingin menjadi peternak sukses, maka memahami pakan yang tepat adalah langkah awal yang tidak boleh diabaikan.

Baca Juga: 14 Cara Ternak Domba Garut yang Efektif dan Benar

Web banner domba dorsip

Domba Dorsip Jual Domba Awassi Berkualitas untuk Ternak Kamu!

Jangan biarkan domba kamu mengonsumsi rumput yang berbahaya dan merugikan peternakan. Solusi terbaik adalah memilih jenis domba yang kuat, adaptif, dan hemat pakan. Domba Dorsip Jual Domba Awassi, domba unggul asal Gurun Suriah yang terkenal tahan banting dan cocok untuk iklim tropis Indonesia. Domba ini gak cuma tahan terhadap cuaca ekstrem, tetapi juga mampu memproduksi daging dan susu secara efisien, bahkan dengan pakan berkualitas biasa.

Kalau kamu ingin peternakan yang lebih produktif tanpa risiko tinggi, saatnya beralih ke Domba Awassi. Domba Dorsip jual Domba Awassi berkualitas tinggi untuk kamu yang ingin hasil maksimal dari usaha ternakmu. Yuk, hubungi Domba Dorsip sekarang!

About 

Dombadorsip.com merupakan website jual domba online bibit genetik unggulan dan terpercaya. Domba Dorsip Farm menyediakan domba dengan kualitas genetik terpercaya dan unggulan. Domba Dorsip Farm juga melayani impor lengkap dari kandang karantina Australia sampai kandang karantina setempat.