7 Kelahiran Abnormal pada Domba
7 Kelahiran Abnormal pada Domba
DombaDorsip.com - Merawat ternak, terutama domba adalah salah satu komponen penting dalam industri peternakan dan sebagai penyedia pasokan pangan bagi manusia. Namun dalam upaya ini, para peternak seringkali menemui kendala dan masalah kesehatan yang dapat mengganggu kesejahteraan ternak mereka. Salah satunya adalah Kelahiran Abnormal pada domba.
Kelahiran Abnormal
Kelahiran abnormal pada domba merupakan kondisi kelahiran pada domba yang memerlukan bantuan manusia untuk dikeluarkan karena posisi atau kemunculan janin yang tidak normal. Kelahiran abnormal tersebut termasuk kedalam distokia pada domba.
Sekilas Distokia pada Domba
Distokia merupakan istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan situasi ketika proses kelahiran domba mengalami kesulitan, melambat atau terhalang. Pada kondisi normal, domba bisa melahirkan dengan lancar tanpa mengalami kesulitan berarti.
Mengapa bisa terjadi Kelahiran Abnormal ?
Ada beberapa penyebab terjadinya kelahiran abnormal, beberapa faktor saling berinteraksi. Beberapa penyebabnya antara lain :
- Ukuran dan posisi janin yang abnormal : apabila janin domba terlalu besar atau berada dalam posisi yang tidak lazim, seperti kaki belakang yang terjepit.
- Malpresentasi : situasi ini terjadi ketika janin tidak berada dalam posisi yang benar untuk kelahiran, contohnya kepala atau kaki yang terjepit.
- Panggul yang kurang membuka : panggul domba yang tidak cukup terbuka untuk memfasilitasi kelahiran yang lancar.
- Kelainan struktural : terdapat kasus dimana domba memiliki kelainan struktural pada organ reproduksi mereka yang dapat menyulitkan proses kelahiran.
- Kelainan hormonal : perubahan hormon dalam tubuh domba dapat mempengaruhi kontraksi rahim dan keseluruhan proses kelahiran.
Baca juga: Belajar Scoring Domba Dorper dari juri Australia
Berbagai Jenis Kelahiran Abnormal pada Domba
1. Satu atau dua kaki belakang
Salah satu atau kedua kakinya ditekuk ke belakang.
2. Kepala menoleh ke belakang
Kedua domba terlihat, kepala mungkin diputar ke satu sisi atau ke bawah di antara kaki depan. Bersifat darurat & memerlukan perhatian dokter hewan.
3. Sungsang / kaki belakang terlebih dahulu
Anak domba menghadap ke belakang, ekornya mengarah ke bukaan panggul & kaki belakangnya menjauhi bukaan.
4. Domba berbaring melintang
Anak domba terletak di lubang panggul dan hanya punggungnya yang bisa dirasakan.
5. Menyajikan empat kaki
Keempat kakinya memasuki jalur lahir sekaligus.
6. Kembar Bersama
Kedua domba terlihat secara normal pada saat yang bersamaan.
7. Kembar, yang satu mundur
Satu domba terlihat normal & domba lainnya terlihat kaki belakangnya.
Hal perlu dilakukan jika terjadi Kelahiran Abnormal pada Domba
1.Kasus Satu atau dua kaki belakang
a.Baringkan domba betina dalam posisi miring sehingga kaki yang menonjol berada di bawah. Selipkan seutas benang di sekitar kaki yang menonjol. Jika kedua kaki ke belakang, lanjutkan dengan satu kaki sekaligus.
b.Dorong perlahan domba ke belakang saat kamu meraih domba betina untuk menemukan kaki depan yang bengkok.
c.Tarik kaki yang ditekuk ke depan agar sejajar dengan kaki lainnya.
d.Pegang setiap kaki dan tarik keluar dan ke bawah.
2.Kasus Kepala menoleh ke belakang
a.Jika kaki depannya terlihat, selipkan tali benang tebal di setiap kaki depan.
b.Masukkan tangan yang sudah dilumasi dan dorong domba ke belakang. Bawa kepala ke depan ke posisi normal.
c.Sambil menarik kaki dengan kuat ke bawah, arahkan kepala melalui lubang panggul. Kepala dan kaki harus muncul secara bersamaan.
d.Jika kesulitan mencengkeram kepala domba yang licin, pasangkan tali di sekeliling kepala domba, di belakang telinga. Tarik tali untuk memandu kepala ke posisinya.
e.Jika kepala tidak mudah keluar, dengan tali masih menempel pada kaki, dorong domba ke belakang lagi dan tarik salah satu kaki di depan kaki lainnya untuk memutar bahu secara perlahan.
3.Kasus Sungsang / kaki belakang terlebih dahulu
a.Dorong anak domba ke depan di dalam rahim. selipkan tanganmu di bawah punggung domba.
b.Ambil kaki belakangnya, satu per satu, tekuk, dan bawa masing-masing kaki ke dalam jalur lahiran.
c.Putar anak domba seperempat putaran & tarik kedua kakinya perlahan hingga tulang rusuknya keluar. Ayunkan domba dari sisi ke sisi jika tersangkut.
d.Melewati tulang rusuk, tarik ke bawah dan keluarkan dengan cepat (sangat penting untuk menariknya dengan cepat!).
4.Kasus Domba berbaring melintang
a.dorong domba itu ke belakang sedikit dan rasakan ke arah mana ia terbaring.
b.Jika kaki belakangnya dekat dengan bukaan, tarik domba keluar dari kaki belakangnya terlebih dahulu. Kamu perlu membalikkan badan domba agar tulang punggungnya sejajar dengan tulang punggung domba betina.
c.Jika dombanya terbalik, putar setengah putaran dan keluarkan.
d.Jika kaki belakangnya tidak dekat dan kamu memutuskan untuk memutar domba ke posisi normal, tarik kepalanya dan keluarkan.
Baca juga: Profil Dorper ID 200249 The Champion
5.Kasus Menyajikan empat kaki
a.Jika kaki depan lebih dekat, gerakkan kepala ke posisi melahirkan normal bersama dengan kedua kaki dan lahirkan.
b.Jika kaki belakang dapat dijangkau semudah kaki depan, lakukanlah dengan menggunakan kaki tersebut (ditunjukkan di sini).
c.Pasangkan kabel satu per satu ke kaki yang sedang kamu kerjakan (bagian belakang ditunjukkan di sini) saat menonjol. Dorong kaki kembali ke dalam setelah kabel terpasang.
d.Putar domba setengah kali sambil menariknya perlahan ke bawah dan ke luar.
6.Kasus Kembar Bersama
a.Cobalah untuk memilah kaki di jalur kelahiran. Fokus satu domba pada satu waktu.
b.Rasakan kepala untuk memastikan posisinya tepat (menghadap ke arah kamu). Jika belum, perbaiki posisinya agar sesuai dengan ilustrasi di atas.
c.Tarik setiap kaki domba terdekat ke arah kamu (telusuri kembali kakinya ke badan untuk memastikan keduanya adalah bagian dari domba yang sama).
d.Keluarkan domba pertama. Domba kedua biasanya akan keluar sendiri sekitar
5 menit kemudian. Namun, jika domba betina bekerja keras dengan anaknya yang pertama, kamu mungkin perlu membantunya.
7.Kasus Kembar, yang satu mundur
a.Menentukan apakah salah satu kembarannya terbalik. Ikuti kaki belakang sampai ke hock dan ekor dan ikuti kaki depan sampai ke kepala.
b.Cabut dulu yang posisinya terbalik (cek yang bagian sungsang dan kaki belakang terlebih dahulu.
c.Jika keduanya terbalik, tarik keluar domba yang paling dekat dengan bukaannya.
Dapatkan update konten edukasi pilihan dan produk genetik unggulan dan terpercaya setiap saat dari DombaDorsip.com.
Baca Juga
6 Cara Mengawinkan Domba Ekor Gemuk: Panduan Lengkap untuk Pemula
3 Cara Mengatasi Bulu Domba Rontok dengan Efektif
7 Cara Mencukur Bulu Domba agar Tidak Sakit dan Waktu Terbaiknya
7 Cara Memilih Bibit Domba yang Bagus dan Tips Merawatnya
5 Cara Membuat Pakan Domba Kering yang Praktis & Efektif
4 Ciri Ciri Domba Jantan yang Bagus untuk Induk