Kurban atas Nama Orang yang Sudah Meninggal? Begini Caranya!

Momen Idul Adha menjadi waktu istimewa untuk berbagi dan mendekatkan diri kepada Allah lewat ibadah kurban. Tapi bagaimana jika kamu ingin melakukan kurban atas nama orang yang sudah meninggal? Apakah hal tersebut diperbolehkan dalam Islam? Banyak umat Muslim bertanya-tanya, dan jawaban dari pertanyaan ini ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan.
Kamu mungkin merasa bahwa berkurban atas nama orang yang telah tiada adalah bentuk cinta dan penghormatan terakhir. Namun, sebelum kamu melakukannya, penting untuk memahami dulu hukum syariat agar tidak terjebak pada praktik yang tidak sesuai ajaran Islam.
Hukum Kurban atas Nama Orang yang Sudah Meninggal
Secara umum, kurban atas nama orang yang sudah meninggal tidak masyru’ atau tidak diperbolehkan. Artinya, ibadah kurban termasuk dalam kategori ibadah yang bersifat ta’abbudi (murni ibadah) dan harus dilandasi dengan niat serta pelaksanaan langsung oleh orang yang masih hidup.
Para ulama menyepakati bahwa kurban adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT yang dilakukan oleh individu yang hidup dan mampu secara finansial. Namun demikian, Islam juga memberikan pengecualian dalam kondisi tertentu.
Jika seseorang yang telah meninggal sebelumnya telah bernazar atau berwasiat untuk berkurban, maka wajib bagi ahli warisnya untuk menunaikan wasiat tersebut. Dalam hal ini, kurban atas nama orang yang sudah meninggal menjadi diperbolehkan dan bahkan wajib jika wasiatnya jelas dan dananya tersedia dari harta peninggalan. Dalil yang mendasari hal ini dapat ditemukan dalam QS. An-Najm ayat 38-39.
Baca Juga: 3 Aturan Pembagian Daging Kurban, Banyak yang Salah Paham!
Syarat Hewan yang Bisa Dijadikan Kurban
Nah, agar ibadah kurbanmu sah dan diterima, kamu harus memastikan bahwa hewan yang kamu pilih memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Berikut ini beberapa syarat hewan yang bisa digunakan untuk kurban:
1. Jenis Hewan: Termasuk dalam Al-An’am
Hewan yang sah untuk dijadikan kurban hanyalah hewan ternak dari jenis tertentu, yaitu unta, sapi, kambing, dan domba. Ini sesuai dengan ketentuan dalam syariat yang tidak membolehkan selain hewan ternak. Hewan seperti ayam, kelinci, atau hewan liar tidak sah dijadikan kurban.
2. Usia Hewan Harus Cukup
Setiap jenis hewan kurban memiliki usia minimal yang harus dipenuhi agar sah. Domba minimal 6 bulan jika gemuk, kambing minimal 1 tahun, sapi minimal 2 tahun, dan unta minimal 5 tahun. Hewan yang belum cukup umur tidak sah meskipun terlihat besar dan sehat.
3. Tidak Cacat
Hewan kurban tidak boleh memiliki cacat seperti buta sebelah, pincang, terlalu kurus, atau kehilangan sebagian besar telinga. Kriteria ini penting karena Allah hanya menerima kurban dari hewan yang sempurna kondisinya. Memilih hewan cacat bisa menyebabkan ibadah kurbanmu tidak sah.
4. Sehat dan Tidak Sedang Hamil
Hewan harus dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit, serta tidak sedang dalam masa kehamilan. Hewan yang sakit atau hamil tidak disarankan karena dapat mengurangi kualitas dan kuantitas daging kurban. Selain itu, menjaga kesejahteraan hewan juga bagian dari adab dalam berkurban.
Baca Juga: 10 Cara Sembelih Domba Sesuai Syariat Islam
5. Milik Sendiri dan Tidak dalam Sengketa
Hewan kurban harus merupakan milik pribadi, bukan hasil mencuri, pinjaman, atau dalam status sengketa. Kurban dengan hewan yang tidak jelas kepemilikannya tidak sah secara hukum Islam. Pastikan kamu membeli hewan dari sumber tepercaya agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Kenapa Memilih Domba Dorsip untuk Kurban Tahun Ini?
Setelah kamu memahami hukum dan syarat kurban, tentu kamu ingin memastikan bahwa hewan yang kamu kurbankan benar-benar memenuhi standar syariat dan kesehatan. Domba Dorsip hadir sebagai solusi terbaik untuk kamu yang ingin berkurban dengan tenang, nyaman, dan penuh keberkahan.
Berikut ini alasan kenapa Domba Dorsip layak jadi pilihan kamu:
1. Domba Gemuk dan Sehat
Domba dari Domba Dorsip dipelihara dengan sistem pakan organik yang membuat pertumbuhannya optimal. Hasilnya adalah domba yang gemuk, aktif, dan sesuai dengan standar syariat untuk kurban. Penampilan fisik yang baik juga menambah rasa percaya diri kamu saat menyerahkan kurban.
2. Pengawasan Kesehatan Terjamin
Setiap domba mendapatkan pengawasan rutin dari tim dokter hewan profesional yang berpengalaman. Pemeriksaan dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada penyakit atau kondisi yang mengganggu kelayakan hewan. Hal ini menjamin kualitas dan kebersihan hewan kurban yang kamu pilih.
3. Sesuai Syar’i dan Standar Umur
Semua hewan kurban dari Domba Dorsip telah memenuhi syarat umur yang ditetapkan dalam Islam. Tidak ada domba yang belum cukup umur dijual untuk keperluan kurban. Ini membantumu menunaikan ibadah kurban dengan sah dan sesuai tuntunan agama.
Jadi, apakah boleh melakukan kurban atas nama orang yang sudah meninggal? Jawabannya adalah tidak diperbolehkan, kecuali jika orang tersebut sudah bernazar atau berwasiat secara jelas semasa hidupnya. Namun, kamu masih bisa memberikan pahala ibadah kurbanmu untuk almarhum dengan meniatkan ibadah atas nama diri sendiri dan menghadiahkan pahalanya.
Baca Juga: Syarat Domba untuk Kurban yang Harus Dipahami
Dapatkan Domba Qurban di Domba Dorsip Sekarang!
Kamu ingin berkurban sambil tetap mendoakan orang tua atau keluarga yang telah tiada? Domba Dorsip hadir untuk membantumu mewujudkan niat baik itu. Domba Dorsip Jual Domba Qurban yang gemuk, sehat, tidak cacat, serta dipelihara dengan pakan organik terbaik. Setiap hewan mendapatkan perhatian penuh dari manajemen kandang dan tim kesehatan hewan yang profesional dan berpengalaman.
Bersama Domba Dorsip, kamu bisa menunaikan ibadah kurban dengan tenang dan sesuai syariat. Kamu juga bisa menyerahkan proses penyembelihan dan distribusi daging kurban ke pihak yang tepat, bahkan disalurkan ke yayasan atau orang yang membutuhkan. Yuk, segera pilih domba terbaikmu dan hubungi Domba Dorsip sekarang!
Baca Juga
10 Perbedaan Akikah dan Kurban, Jangan Sampai Keliru!
Hukum Menjual Daging Kurban bagi Penerima, Boleh atau Haram?
Domba Ekor Gemuk: Wajib Tahu Cara Ternak Sukses!
Mastitis pada Domba: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya
7 Cara Menjaga Kesehatan Ternak pada Musim Hujan Agar Tetap Sehat
7 Faktor yang Memengaruhi Kualitas Kandang Ternak Domba