Hukum Menjual Daging Kurban bagi Penerima, Boleh atau Haram?

Kurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama saat Idul Adha. Daging hasil kurban menjadi simbol kepedulian sosial yang sangat berarti, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Namun, bagaimana jika si penerima daging kurban kemudian menjualnya?
Apakah hal ini diperbolehkan secara syariat atau justru dilarang? Artikel ini akan mengulas secara tuntas mengenai hukum menjual daging kurban bagi penerima, dilengkapi dengan dalil-dalil shahih dan penjelasan berdasarkan fiqih Islam.
Hukum Menjual Daging Kurban bagi Penerima
Dalam fiqih Islam, terdapat perbedaan hukum antara si pekurban (mudlahhy) dengan penerima daging kurban dalam hal menjual hasil kurban. Secara garis besar, menjual daging kurban bagi penerima hukumnya boleh, karena setelah daging itu diserahkan, hak kepemilikan telah berpindah sepenuhnya. Daging tersebut menjadi milik sah si penerima sehingga ia bebas mengelola, menyimpan, mengonsumsi, bahkan menjualnya jika memang diperlukan.
Hal ini berbeda dengan hukum yang berlaku untuk si pekurban atau panitia kurban yang mewakili pekurban dalam proses penyembelihan dan distribusi. Bagi pekurban, menjual bagian dari hewan kurban baik daging, kulit, maupun bagian lainnya hukumnya haram. Pekurban diwajibkan untuk menyerahkan seluruh bagian hewan kurban kepada yang berhak, yakni fakir miskin, tanpa mengambil keuntungan duniawi dari proses tersebut.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk mengurusi hewan kurban beliau dan membagikan seluruh hasilnya kepada orang-orang miskin.
Dari hadits ini, dapat dipahami bahwa Nabi SAW sangat menekankan agar semua hasil dari penyembelihan hewan kurban diberikan sebagai sedekah kepada yang berhak. Tidak boleh ada bagian dari hewan kurban yang dijual atau diambil manfaat finansialnya oleh si pekurban.
Baca Juga: 3 Aturan Pembagian Daging Kurban, Banyak yang Salah Paham!
Tips Bijak Mengelola Daging Kurban bagi Penerima
Menerima daging kurban itu bukan cuma rezeki, tapi juga amanah. Supaya daging yang kamu terima nggak hanya jadi konsumsi, tapi juga sumber kebaikan, yuk terapkan beberapa tips berikut ini:
1. Konsumsi Secukupnya untuk Keluarga
Kalau kamu menerima daging kurban dalam jumlah cukup banyak, manfaatkan dulu untuk kebutuhan makan keluarga sehari-hari. Kamu bisa olah menjadi masakan favorit yang bergizi dan nikmat. Pastikan kamu menyimpannya di freezer agar tetap segar dan tahan lebih lama.
2. Berbagi Lagi ke Orang Terdekat
Walaupun kamu berhak penuh atas daging kurban yang diterima, bukan berarti semuanya harus kamu simpan sendiri. Kalau ada tetangga, teman, atau kerabat yang lebih membutuhkan, berbagi lagi itu sangat dianjurkan. Selain menambah pahala, ini juga mempererat hubungan sosial di lingkungan sekitar.
3. Boleh Dijual, Tapi Jangan Lupa Niat
Kalau kondisi keuangan sedang sulit, menjual sebagian daging kurban yang kamu terima diperbolehkan dalam syariat. Tapi ingat, niatmu harus tetap lurus, bukan untuk cari keuntungan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan penting. Gunakan hasil penjualannya dengan bijak dan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: 10 Cara Sembelih Domba Sesuai Syariat Islam
Tips Memilih Domba Kurban yang Sehat dan Sesuai Syariat
Salah satu syarat utama dalam berkurban adalah memilih hewan yang sehat dan sesuai syariat. Domba jadi pilihan favorit banyak orang karena perawatannya lebih praktis, dan lebih terjangkau dibanding sapi. Tapi, kamu tetap perlu teliti sebelum membeli. Berikut beberapa tips penting yang bisa kamu perhatikan:
1. Pastikan Usia Domba Sesuai Ketentuan
Menurut syariat, usia minimal domba yang sah untuk kurban adalah 1 tahun atau lebih, atau domba yang sudah tampak gigi tetapnya (musinnah). Jangan tertipu dengan tampilan domba yang terlihat besar namun usianya belum cukup. Tanyakan langsung ke peternak atau panitia kurban mengenai usia dombanya agar kamu nggak salah pilih.
2. Pilih Domba yang Sehat dan Tidak Cacat
Ciri domba sehat bisa kamu lihat dari bulunya yang bersih dan mengilap, mata cerah, nafsu makan baik, dan aktif bergerak. Hindari domba yang pincang, buta, kurus kering, atau memiliki luka terbuka karena ini bisa membuat kurbanmu tidak sah. Pemeriksaan fisik sederhana bisa jadi langkah awal yang penting.
3. Perhatikan Bentuk Tubuh dan Bobot Domba
Pilih domba dengan postur tubuh proporsional, tulang punggung rata, dan tidak terlalu kurus. Domba yang gemuk menunjukkan bahwa dia dipelihara dengan baik. Selain itu, bobot yang cukup juga akan memberikan jumlah daging yang layak untuk dibagikan ke penerima kurban.
4. Beli dari Peternak atau Layanan Kurban Terpercaya
Sebaiknya kamu membeli dari peternak yang sudah terbukti menjaga kesehatan dan perawatan hewan secara konsisten. Peternak seperti Domba Dorsip, misalnya, memberikan jaminan kesehatan dan kualitas lewat manajemen kandang profesional dan pengawasan dokter hewan.
Baca Juga: Syarat Domba untuk Kurban yang Harus Dipahami
Domba Dorsip Jual Domba Qurban Berkualitas!
Apabila kamu sedang mempersiapkan diri untuk berkurban tahun ini, pastikan memilih hewan kurban yang sehat, gemuk, dan sesuai syariat. Domba Dorsip hadir sebagai solusi Jual Domba Qurban terbaik bagi kamu yang ingin menunaikan ibadah kurban dengan tenang dan yakin.
Domba qurban dari Domba Dorsip adalah domba pilihan yang dipelihara dengan pakan organik, bebas dari cacat, serta diawasi langsung oleh tim kesehatan hewan dan manajemen kandang berpengalaman.
Tak hanya itu, proses pemesanan di Domba Dorsip sangat mudah dan aman. Kamu bisa mendapatkan domba kurban berkualitas dengan harga terbaik, serta layanan profesional mulai dari pemilihan hewan hingga pengantaran ke lokasi. Hubungi Domba Dorsip sekarang juga dan wujudkan ibadah kurban yang penuh berkah!
Baca Juga
Kurban atas Nama Orang yang Sudah Meninggal? Begini Caranya!
10 Perbedaan Akikah dan Kurban, Jangan Sampai Keliru!
Domba Ekor Gemuk: Wajib Tahu Cara Ternak Sukses!
Mastitis pada Domba: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya
7 Cara Menjaga Kesehatan Ternak pada Musim Hujan Agar Tetap Sehat
7 Faktor yang Memengaruhi Kualitas Kandang Ternak Domba